Selasa, 24 Maret 2020

Perluasan Jaminan Kendaraan, Siap di Momen Darurat Gempa


Wilayah Indonesia memang sangat rentan mengalami gempa di beberapa wilayah. Termasuk yang baru saja terjadi di Sukabumi. Meski kekuatan getarannya tidak sampai 6 magnitudo, namun ini sudah cukup untuk membuat banyak bangunan mengalami kerusakan.

Sebagai pemilik kendaraan, tentu bukan hanya keselamatan diri sendiri yang patut diperhatikan. Namun juga keselamatan keluarga dan orang-orang di sekitar, termasuk kendaraan yang digunakan sehari-hari. Lalu apa yang harus kita lakukan agar lebih siap menghadapi momen darurat gempa ini?

- Perhatikan wilayah Anda apakah rawan gempa atau tidak
Hal utama dalam memilih tempat tinggal atau bekerja perhatikan apakah wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa. Apabila di wilayah tersebut merupakan daerah rawan gempa ada baiknya pahami karakteristik gempa yang meliputi skala gempa, frekuensi, dan tingkat kerusakan yang terjadi sebelumnya.

- Simpan nomor-nomor penting
Pastikan Anda atau keluarga menyimpan nomor penting seperti kepolisian, ambulance, SAR hingga contact center perusahaan asuransi Anda. Anda juga dipastikan menyiapkan daftar alamat kantor aparat terkait kebencanaan seperti kantor desa, kecamatan, maupun PMI.

- Pertahanan saat berada di dalam ruangan
Apabila Anda berada di dalam rumah segera cari tempat berlindung seperti di bawah meja dengan memegang kaki meja. Jangan lupa lindungi kepala Anda, bisa menggunakan tas, bantal bahkan tangan Anda. Anda juga harus menjauhkan diri dari benda pecah belah, lemari, dan semua benda yang bisa menimpa Anda seperti lemari, rak buku, dan jendela kaca. Waspada terhadap langit-langit rumah yang berisiko runtuh.

- Pertahanan saat berada di luar bangunan
Jika Anda berada di area terbuka hindari bangunan tinggi, tembok, pusat listrik ,maupun tiang listrik. Anda segeralah mencari tempat terbuka seperti lapangan. Namun hindari jurang atau lereng yang curam karena berpotensi longsor lebih besar.

- Pertahanan saat berada di dalam kendaraan
Apabila Anda berada di dalam kendaraan segera hentikan kendaraan Anda dan hindari jembatan atau terowongan. Setelah itu menjauh dari mobil untuk menghindari terjadinya pergeseran atau kebakaran.

- Setelah gempa terjadi segera evakuasi Anda dan keluarga
Keluar dengan hati-hati untuk menghindari puing-puing yang akan menimpa Anda maupun keluarga. Segera evakuasi anak-anak, wanita, manula ke tempat umum atau posko. Periksa pula benda yang berisiko menimbulkan api dan jalur pipa gas jika ada kebocoran. Menetap di posko apabila terjadi gempa susulan. Dan apabila terjadi kerugian pada aset Anda segera laporkan klaim kepada pihak asuransi.

- Pastikan memiliki asuransi yang melindungi dari risiko gempa bumi
Untuk meminimalisir kerugian yang Anda tanggung, pastikan aset-aset seperti tempat tinggal maupun kendaraan dilindungi oleh asuransi yang mempunyai jaminan dari risiko gempa bumi. Tidak hanya itu, Anda juga harus mempelajari bagaimana melakukan pertolongan pertama pada kecelakaan dan berikan informasi tentang upaya penyelamatan kepada seluruh anggota keluarga jika terjadi gempa.

“Khusus untuk asuransi mobil, terlebih dahulu sudah memiliki jaminan perluasan untuk gempa. Karena risiko gempa merupakan jaminan tambahan dari jaminan dasar asuransi mobil. Apabila sudah ada jaminan perluasan pastikan juga jangan sampai terlambat untuk melaporkan klaim kerusakan mobil maksimal 5 hari setelah kejadian agar klaim tetap diterima,” ujar Direktur Utama sebuah perusahaan umum, melalui keterangan persnya.

sumber:  medcom

0 komentar:

Posting Komentar