Minggu, 08 Juli 2018

Efek Kenaikan Bunga Belum Terasa ke Bisnis Asuransi

                                                                           ilustrasi

 Hasil investasi asuransi umum dalam lima bulan di tahun ini cenderung turun dari bulan sebelumnya. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai, hal ini wajar dan menjadi siklus asuransi umum setiap tahun.

Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hasil investasi asuransi umum Mei 2018 naik 0,19% menjadi Rp 1,64 triliun secara tahunan. Direktur Eksekutif AAUI Dody A.S. Dalimunthe bilang, pertumbuhan 0,19% di bawah rata-rata tahunan. "Di bulan Mei 2017 tumbuh sekitar 0,3%, sedangkan di Mei 2018 0,19%. Maka bisa dibilang pertumbuhan rendah karena siklus alami bukan karena kinerja investasi buruk," kata dia.

Meski suku bunga deposito naik, porsi investasi deposito industri asuransi umum justru menurun. Karena itu, efek kenaikan suku bunga acuan belum berdampak dan baru akan terasa beberapa bulan ke depan. Hasil investasi tersebut dipengaruhi penempatan dana di reksadana 21,41%.

Dody yakin, hasil investasi asuransi umum akan naik di semester II 2018. Ini seperti yang terjadi di tahun 2017. Pada saat itu, hasil investasi industri asuransi umum naik di November dan tumbuh 13,28%. Hingga Desember 2018, diperkirakan hasil investasi naik 10% dibandingkan tahun 2017 di angka 9,7%.

PT Asuransi Cakrawala Proteksi yakin, hasil investasi bakal tumbuh. Perusahaan ini mengandalkan investasi ke deposito 70%. Wakil Direktur Utama Cakrawala Proteksi Nicolaus Prawiro menilai, berinvestasi ke deposito lebih likuid, aman dan sesuai dengan tujuan investasi perusahaan. "Dana investasi kami sekarang Rp 300 miliar, dengan jumlah kecil membuat kami harus pilih-pilih investasi di mana," kata Nicolaus

PT Asuransi Wahana Tata juga optimistis pertumbuhan investasi signifikan. Presiden Direktur Asuransi Wahana Tata Christian Wanandi mengatakan, hingga Juni 2018, perusahaan ini mencatatkan pertumbuhan hasil investasi antara 5% sampai 10% secara tahunan. Pencapaian ini karena banyak disumbang dari hasil deposito dan obligasi.

sumber: kontan

0 komentar:

Posting Komentar