Senin, 17 Februari 2020

Bangunan Perlu Perlindungan Asuransi


Properti tidak sekedar menjadi investasi. Yang tidak kalah penting, properti perlu mendapat perlindungan asuransi. Pasalnya asuransi properti dapat mengurangi kerugian bila terjadi kerusakan-kerusakan.

Upaya perlindungan tersebut bukan isapan jempol belakang. Belakangan ini, sejumlah wilayah di tanah air dilanda bencana, seperti banjir, tanah longsor maupun kebakaran yang terjadi di beberapa wilayah akibat konsleting listrik. Bencana tersebut tak pelak merusak sejumlah properti, mulai rumah penuh lumpur hingga rumah hanyut.

Rumah maupun bangunan lainnya merupakan aset penting dalam kehidupan manusia. Jika rumah mengalami kerusakan akibat bencana, manusia akan kehilangan tempat tinggal, dan ini dapat mengganggu aktifitas kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan perlindungan terhadap rumah maupun bangunan dengan asuransi, sebagai upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup manusianya.

Seperti dilansir dari portal asuransi.id, di Indonesia asuransi properti dibagi menjadi dua, yaitu asuransi rumah dan asuransi bisnis. Asuransi rumah adalah jenis asuransi properti standar yang dapat memberikan perlindungan terhadap rumah milik pribadi. Berdasarkan Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI), resiko yang ditanggung asuransi rumah adalah kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang dan asap. Sementara, asuransi bisnis dikhususkan untuk asuransi yang memiliki peran hampir sama dengan asuransi rumah.

Namun, jenis asuransi yang dilindungi merupakan beberapa bangunan yang tercakup dalam suatu bisnis, seperti pabrik, toko mal, kantor, maupun properti industri seperti gudang ataupun pabrik. Jaminan asuransi properti dapat lebih luas untuk memperlebar penyebab kerusakan.

Perluasan jaminan kerusakan properti seperti badai, kerusuhan, perlindungan terhadap barang berharga, perlindungan karena cedera pihak ketiga, perlindungan finansial jika terjadi kerusakan properti tertanggung maupun akomodasi sementara. Seperti dilansir dari sikapiuangmu.ojk.go.id, asuransi properti dapat memperluas jaminan. Dalam polis property all risk/industrial all risk disebutkan secara spesifik adalah pengecualian.

Jadi dengan kata lain, polis property all risk menjamin semua resiko sepanjang resiko tersebut tidak dikecualikan atau disebut unnamed perils. Sedangkan, resiko-resiko yang dikecualikan antara lain disebabkan terorisme, perang, nuklir dan niat jahat yang disengaja oleh tertanggung atau orang lain yang diketahui tertanggung. Untuk perluasan jaminan ini, premi yang dibayarkan tertanggung tergantung pada tinggi rendahnya resiko tertanggung.

Untuk memperoleh asuransi yang tepat, pemilik rumah maupun bangunan perlu cermat dengan kebutuhan yang diperlukan. Seperti, kenali kebutuhan dan kemampuan anggaran yang dimiliki.

Bandingkan beberapa produk asuransi dengan produk asuransi pilihan yang sesuai. Mengetahui cara proses klaim serta nomor-nomor yang dapat dihubungi. Setelah setelah membaca produk,

jangan ragu untuk bertanya jika ada produk yang kurang jelas. Biaya asuransi dapat diperoleh dengan menghitung keseluruhan nilai harta keseluruhan bangunan, yaitu harta bangunan dan harta isi bangunan. Dari penjumlahan tersebut, tertanggung akan mendapatkan nilai premi dari penanggung (pihak asuransi). Dalam hal ini, perlu keputusan bijak tertanggung supaya mendapatkan nilai premi yang sesuai dengan kemampuan tertanggung.

Besaran Premi yang Harus Dibayarkan
Besar premi sebuah asuransi properti biasanya dipengaruhi oleh lokasi dan penggunaan bangunan. Misalnya keadaan bangunan apakah dihuni atau lebih banyak ditinggal penghuninya. Ini biasanya keluarga yang semua bekerja, rumah selalu kosong dan hanya pada hari tertentu saja dihuni, ini juga masuk dalam pertimbangan.

Keadaan lingkungan dari bangunan tersebut. Berada di daerah perumahan yang kurang tertata, dimana banyak kabel listrik yang saling silang, pepohonan yang rimbun sehingga dekat dengan kabel listrik.

Dekat dengan pabrik yang riskan dengan kebakaran. Kerugian akibat perampokan atau pembongkaran yang pernah terjadi, jenis dan nilai harta benda yang nantinya akan diasuransikan, serta pernah tidaknya bangunan terkena banjir. Untuk bangunan yang lokasinya dekat dengan sungai dan sering terkena banjir setiap tahun, maka besar kemungkinan pengajuan asuransi akan ditolak.

Hal lain yang menentukan adalah kualitas bangunan, ini jadi pertimbangan murah atau mahalnya premi yang harus dibayar. Dalam asuransi properti, bangunan dibagi dalam tiga kelas.

Kelas pertama bersifat tahan api. Menurut Home.co.id , bangunan yang banyak menggunakan kaca tahan api bisa mengurangi resiko kebakaran besar. Kaca ini merupakan salah satu jenis kaca yang memiliki tingkat ketahanan yang cukup tinggi terhadap api. Hal tersebut disebabkan oleh adanya dua lapisan yang membentuknya. Saat terjadi kebakaran, maka kaca tidak langsung pecah secara menyeluruh. Sebab, ada kaca luar yang berfungsi sebagai penahan panas api. Jika panas api sudah semakin tinggi, kaca lapisan luar akan pecah. Kemudian panas pun baru bisa menyentuh kaca lapisan dalam. Lalu bangunan dengan Beton.

Beton merupakan bahan bangunan yang sering diaplikasikan pada bangunan rumah ataupun perkantoran. Hal tersebut dipilih karena beton memiliki ketahanan terhadap api yang cukup tinggi.

Butuh waktu lama bagi panas api untuk merusak struktur beton yang kokoh. Selain itu, daya tahan beton terhadap api ternyata juga lebih baik dibandingkan dengan baja.

Oleh karena itu, beton seringkali menjadi pelindung baja dalam konstruksi bangunan. Berikutnya adalah memakai bahan Gypsum. Salah satu cara mengantisipasi dan mengurangi potensi kerugian nyawa dalam musibah kebakaran adalah dengan memasang sistem proteksi pasif, terutama dalam gedung bertingkat. Sistem ini dapat dilakukan dengan memasang sistem partisi, dinding, atau Istimewa sistem plafon dari gypsum tahan api yang banyak di jual dipasaran.

Bangunan berikutnya yang masuk katagori kelas dua relatif tahan api, dan kelas ketiga cenderung rentan terbakar. Harga premi untuk kelas satu lebih murah dan kelas tiga paling mahal.

Perlu dicatat, jika rumah terbuat dari material kayu 100 persen, kemungkinan besar permohonan asuransi akan ditolak. Sebelum menentukan premi, perusahaan asuransi akan memeriksa properti secara seksama untuk menentukan kualitas konstruksi properti.

sumber: koranjakarta


0 komentar:

Posting Komentar