Minggu, 21 Oktober 2018

AAUI Gelar Literasi Asuransi ke Kampus


Di tengah tantangan perkembangan ekonomi, pelaku industri asuransi tetap optimistis mampu mencatatkan pertumbuhan bisnis pada akhir 2018 dan tahun 2019.

“Tiap tahun masih betumbuh secara positif, masih banyak peluang untuk ekspansi dan bahkan masih banyak perusahaan asing yang ingin masuk ke Indonesia,” kata Banua Sianturi, pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia Banua Sianturi kepada Bisnis pada Kamis (18/10/2018).

Banua mengatakan kondisi literasi dan inklusi asuransi di Indonesia masih belum terlalu tinggi. Mengutip data survei Otoritas Jasa Keuangan pada 2016, tingkat literasi asuransi sebesar 15,76% dan inklusi 12,08%. 
Angka yang masih rendah tersebut menjadi tantangan sekaligus peluang bagi para pelaku industri untuk meningkatkan penetrasi asuransi.

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong pemahaman berasuransi yakni lewat kegiatan Insurance Day 2018 yang fokus pada generasi milenial.

AAUI menggelar Insurance Goes to Campus 2018 dengan tema Mari Beransuransi dengan menggandeng para pelaku industri serta lembaga Otoritas Jasa Keuangan. Selain di Universitas Sumatera Utara (USU) di Medan, kegiatan tersebut juga dilakukan secara serentak di 9 perguruan tinggi di 10 kota di Indonesia.

Acara berupa kuliah umum tersebut merupakan bagian dari peringatan Insurance Day yang puncaknya akan dilakukan di Bandung pada 18 November mendatang.

“Kegiatan ini dilakukan untuk meliterasi dan mengedukasi mahasiswa agar mereka paham bahwa risiko bisa dikurangi dan dimitigasi dengan adanya asuransi. Harapannya nanti setelah mereka bekerja mereka akan menjadi pengguna asuransi sekaligus mampu menjelaskan kepada masyarakat pentingnya berasuransi,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, General Manager PT Telkom Indonesia wilayah Medan Mohammad Syibli menuturkan pihaknya meneken nota kesepahaman untuk kerja sama dengan AAUI terkait penyediaan infrastruktur jaringan telekomunikasi bagi perusahaan asuransi.


“Kami dari Telkom Medan kami ingin mendukung pelaku industri untuk menyesuaikan bisnisnya dengan perkembangan teknologi terkini untuk menyediakan channel yang bisa menjangkau generasi milenial. Kolaborasi ini mengawali digitalisasi asuransi, di mana kami menyediakan channel yang memudahkan generasi milenial dapat informasi hingga beli asuransi secara digital,” paparnya.


Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor III USU Mahyudin, Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Lukdir Gultom serta Kanwil Jasa Raharja Medan Ifriantono.

sumber:  bisnis 

0 komentar:

Posting Komentar