Rabu, 18 April 2018

Tahun Lalu Bisnis Asuransi Energi Susut 10%



Lini bisnis asuransi energi di tahun 2017 lesu. Dibanding tahun 2016, premi yang didapat pelaku usaha dari lini bisnis ini mengalami penurunan.

Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mencatat, sepanjang tahun 2017, premi yang didapat perusahaan asuransi umum di lini bisnis ini sebesar Rp 1,63 triliun. Jumlah ini lebih rendah 10,4% dari realisasi di tahun sebelumnya.

Menurut Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe, perkembangan lini bisnis ini dipengaruhi sejumlah faktor. Di antaranya adalah pergerakan harga sejumlah komoditas energi global, seperti minyak.

Nah dalam beberapa tahun ke belakang, harga minyak global dinilai masih berada dalam posisi yang cukup rendah. Hal ini berdampak pada minimnya ekspansi dan eksplorasi yang dilakukan oleh pengusaha migas.

"Sehingga premi yang didapat pun tidak banyak," katanya belum lama ini.

Dody menilai, tren turunnya bisnis dari lini usaha asuransi energi memang merupakan hal yang lumrah terjadi. Terlebih, pergerakan harga minyak merupakan faktor eksternal yang tak bisa dihindari oleh pelaku usaha asuransi.

Karena itu, ia menilai lini bisnis ini menjadi salah satu dari sejumlah usaha yang risikonya bakal makin disaring secara efektif oleh para pelaku usaha.

sumber: Kontan

0 komentar:

Posting Komentar