Rabu, 23 Januari 2019

Memasuki 2019, Asuransi Umum di Banjarmasin Fokus Incar Nasabah Ritel


Pasar asuransi umum di segmen ritel diprediksi tumbuh di sepanjang tahun 2019. Sejumlah perusahaan yang awalnya fokus di segmen korporat kini melirik nasabah ritel karena peningkatan daya beli masyarakat.

Seiring meningkatnya daya beli masyarakat tersebut untuk produk kendaraan bermotor maupun properti pribadi, membuat nasabah mempercayakan asuransi sebagai jaminan.

Warga kota Banjarmasin, Rio, merupakan satu di antara nasabah ritel yang mengasuransikan mobilnya ke asuransi umum. Saat itu Rio langsung menuju meja front liner dan menyampaikan keluhan yang terjadi pada mobilnya.

"Kebetulan mobil saya ada sedikit kerusakan, di kaca spion dan bemper bagian depan. Adanya asuransi sangat membantu perbaikan dan perawatan mobil saya, apalagi dipakaia untuk jarak yang sangat jauh untuk keperluan tambang," terang dia kepada Banjarmasinpost.co.id.

Untuk proses klaim, Rio dapat langsung membawa mobilnya ke bengkel yang berkerjasama dengan asuransi tersebut hingga maksimal 14 hari setelah pengklaiman.

Asuransi umum di Banjarmasin, yakni Asuransi Wahana Tata (Aswata), turut mengincar segmen ritel yang saat ini diprediksi akan meningkat. Asuransi yang kini berkantor di Jalan A Yani Km 1 Banjarmasin ini juga terus berbenah agar mampu menarik nasabah baru.

Kepala Cabang Regional Wilayah Timur, Bambang Lindu Nugroho menyampaikan, di 2019 ini pihaknya akan lebih gencar membidik nasabah ritel.

"Penyadaran terhadap masyarakat akan pentingnya asuransi, untuk rumah, mobil, maupun aset-asetnya. Sehingga saat ini kami cenderung fokus ke nasabah perorangan," jelas Bambang kepada Banjarmasinpost.co.id.

Selain berkonsentrasi ke nasabah ritel, Aswata juga tetap melayani kerjasama hampir ke seluruh bank pemerintah dan swasta, leasing dan merambah ke proyek-proyek BUMN di antaranya pembangunan tol, jembatan, dan bandara.

Sementara itu, Kepala Cabang Banjarmasin yang baru, Syahlani mengaku akan meneruskan program Aswata yang sudah dijalankan, melakukan konsolidasi internal dan pengenalan lebih dekat lagi ke nasabah-nasabah.

Asuransi umum lainnya, Asuransi Purna Artanugraha (Aspan) turut menjangkau nasabah ritel yang mengasuransikan properti dan aset pribadi, selain produk utama asuransi jiwa kredit dan alat berat yang bersifat corporate.

"Kami sudah mencoba merambah nasabah ritel, namun saat ini sifatnya masih bekerjasama dengan rekanan perbankan atau asuransi lainnya. Jadi kami saling memback up di bisnis kendaraan dan properti," jelas Kepala Cabang Aspan Banjarmasin, Abdul Rahman.

Asuransi Mitra Pelindung Mustika (MPM) juga menyasar nasabah perorangan. Kepala Cabang Banjarmasin, Achmad Maulana Faisal menargetkan, perusahaannya dapat meraih keuntungan 20 miliar per 2019.

"Produk asuransi kami di alat berat dan kendaraan bermotor, sehingga tidak hanya corporate namun juga secara ritel, nasabah terus tumbuh. Tahun ini merupakan tahun politik, biasanya pertumbuhan naik 10 hingga 20 persen," ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) cabang Banjarmasin, Abdul Rahman, pihaknya optimistis asuransi umum akan bertumbuh hingga 30 persen di 2019 ini.

"Meskipun tahun politik, kami rasa tidak berpengaruh signifikan terhadap asuransi umum. Pertumbuhan terus naik minimal 10 persen. Yang akan mempengaruhi mengenai kebijakan baru dari Pemerintah yang terpilih nantinya, tentu kami juga akan memiliki kebijakan sendiri untuk menanggapi kebijakan dari pemerintah," pungkas Abdul Rahman.

sumber: banjarmasinpost

0 komentar:

Posting Komentar