Minggu, 29 Oktober 2017

Mengenal BULKER, Kapal Pengangkut Kargo Curah Kering


Secara umum, kargo yang diangkut melalui kapal laut terbagi atas dua kelompok besar yaitu kargo kering (dry cargo) dan kargo basah (liquid cargo). Bisnis pengangkutan kedua jenis cargo ini sangat besar dan selama ini dilayani oleh beragam jenis dan ukuran kapal. Ada kapal yang didesain mengikuti standar tertentu sehingga mampu membawa berbagai jenis kargo kering. Sementara, ada juga kapal yang didesain lebih khusus untuk mampu membawa komoditas tertentu yang tidak dapat diangkut oleh kapal standar.

Pengangkutan kargo curah kering adalah segmen yang dilayani oleh paling banyak jenis kapal. Secara umum, Kapal pengangkut kargo kering terdiri atas limSa kategori utama, yaitu: General Cargo, Bulk Carrier, Short Sea (Coaster) Ship, Containerships, dan kapal khusus (Specialised vessels). Masing-masing kategori terdiri dari beberapa subkategori berdasarkan pada karakteristik teknis dan/atau ukurannya.

Tulisan ini membahas sekilas tentang General Cargo Ship dan Bulk Carrier. Kapal dalam kategori Short Sea (Coaster) Ship, Containerships, dan kapal khusus (Specialised vessels) akan dibahas pada tulisan terpisah.

General Cargo Ship
Kapal jenis ini pertama kali diproduksi secara massal selama Perang Dunia II. Saat inidunia pelayaran begitu familiar dengan “Liberty type” 10.000 ton (dwt). Kapal Liberty type dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengangkut berbagai jenis kargo, baik kargo dalam kantong/karung, kargo curah, dan kontainer. Kapal General Cargo umumnya berukuran sekitar 5.000 sampai 25.000 dwt.

Kapal general cargo yang lebih modern dibangun dengan dua deck, disebut “tweendeckers”, dengan berbagai keunggulannya dibanding tipe single deck. Ada juga kapal general cargo yang dilengkapi container fittings sehingga mampu memuat kontainer atau peti kemas. Untuk kebutuhan bongkar muat, general cargo ship dilengkapi crane (sekitar 30-40 ton SWL) sehingga mampu menangani bongkar muat kontainer dan jenis cargo lainnya.

Pada perkembanganya kapal general cargo sering disebut kapal “multi purpose”. Saat ini tercatat sebanyak 10.919 unit kapal General Cargo yang beroperasi di suluruh dunia.

Bulk Carrier

Bulk Carrier adalah jenis kapal yang paling besar populasinya. Tercatat 16.892 unit di seluruh dunia, Sesuai dengan namanya, kapal ini utamanya untuk membawa kargo curah (seperti batubara, bijih besi, biji-bijian, mineral, dan lain-lain). Berbeda dengan kapal general cargo yang dapat memuat beberapa jenis cargo berbeda, Bulk Carrier biasanya mengangkut satu jenis (homogen) kargo. Bulk Carrier termasuk tipe single decker dan tidak dapat mengangkut kontainer. Cargo hold (bagian untuk menempatkan kargo) dilengkapi Hatches (penutup) untuk melindungi kargo. Hatches didesain dengan bukaan yang luas agar tidak menghalangi perpindahan cargo. Cargo hold dirancang “self trimming” agar bongkar muat menjadi mudah dan cepat.

Bulk Carrier, sering disebut “Bulker”, dibedakan berdasarkan ukurannya. Tabel berikut memuat berbagai jenis bulker berdasarkan bobot mati, Draft, dimensi panjang dan lebar (LOA x Beam), keberadaan crane kapal, dan jumlah cargo hold.

Mini Bulker (sekitar 15.000 dwt) terutama digunakan dalam pelayaran jarak pendek. Namun, kebanyakan kapal dengan ukuran ini adalah jenis kapal general cargo atau kargo khusus.

Di atas Mini Bulker, ada Handysize bulker yang memiliki bobot mati sekitar 15.000 ton sampai 39.000 ton, dan memiliki 4 – 5 cargo hold. Handysize dengan konstruksi yang lebih berat dapat mengangkut kayu bulat, dikenal dengan sebutan “Loggers”. Ada jenis bulker dengan bobot 20.000 dan 30.000 ton, dikenal dengan “Lakers”, yang dirancang untuk pelayaran transhipment. Desain lakers adalah: LOA 70 meter, lebar sekitar 21,5 meter, draft 7,92 meter dan freeboard maksimal 35,6 meter.

Handymax bulker memiliki bobot mati sekitar 40.000 ton dan 50.000 ton, dan memiliki 5 cargo hold. Mungkin karena kurang ekonomis, sekarang hanya beberapa kapal yang dibangun dalam rentang bobot mati tersebut di atas. Supramax bulker dibangun menggantikan handymax, memiliki bobot mati sekitar 50.000 ton sampai 60.000 ton. Seperti handymax, supramax juga memiliki 5 cargo hold. Ultramax adalah desain yang terbilang baru dalam dunia dry bulk. Ultramax biasanya dilengkapi dengan “eco main engine”, memiliki bobot mati 62.000 – 65.000 ton. Karena juga memiliki 5 cargo hold, Ultramax sering dianggap sebagai upgrade dari Supramax.

Panamax Bulker memiliki bobot mati antara 70.000 – 80.000 ton, dengan 7 cargo hold. Panamax yang dibangun sebelum tahun 2000 umumnya berukuran 60.000 – 70.000 dwt. Nama dan dimensinya ditetapkan sesuai dengan dimensi maksimum yang diizinkan (panjang dan lebar) untuk berlayar melewati Terusan Panama. Saat Terusan Suez (Mesir) diperlebar, muncul desain kapal dengan dimensi menyesuaikan ukuran terusan tesebut. Jenis yang disebut Post Panamax ini ukurannya bervariasi dari sekitar 90.000 – 110.000 dwt.

Kamsarmax adalah bulker yang sedikit lebih besar dari Panamax. Memiliki bobot mati antara 80.000 – 85.000 ton (desain paling umum adalah sekitar 82.000 dwt) dan LOA 229 meter, sedikit lebih panjang dari Panamax yang memiliki LOA 224-225 meter. Panjang Kamsarmax merupakan panjang maksimum yang dijinkan bersandar di pelabuhan Kamsar (Kamsar Port) di Afrika Barat, salah satu pelabuhan bauksit terbesar di dunia.

Capesize memiliki bobot mati antara 160.000 ton sampai 210.000 ton. Sebelumnya, ada juga Capesizes yang lebih kecil (mini-capes atau babe-capes) yang berkisar antara 110.000 sampai 160.000 dwt. Capesizes biasanya memiliki 9 cargo holds. Capesizes dengan beam maksimum 47 meter disebut Newcastlemax dan merupakan kapal terbesar yang dijinkan memasuki pelabuhan Newcastle di Australia.

Ultra Large Ore Carrier. Ini bulker yang lebih besar dari Capesize dan terutama digunakan untuk mengangkut bijih besi. Kapal terbesar dalam kategori ini adalah Valemax (atau Chinamax) yang memiliki bobot mati hingga 400.000 ton.

Bulker dengan ukuran yang lebih kecil, dari mini bulker sampai ultramax, umumnya dilengkapi Crane (geared). Sementara bulker yang lebih besar (panamax hingga chinamax) hampir semuanya tanpa crane (gearless), alias mengandalkan Crane pelabuhan untuk bongkar muat.

Bulker yang lebih kecil dapat membawa berbagai jenis kargo curah dan kargo umum, serta digunakan untuk pelayaran jarak pendek. Panamax hingga Capesize digunakan untuk mengangkut biji-bijian, batubara, bijih besi dan jenis mineral lainnya. Ore Carriers dan Valemax digunakan untuk membawa bijih besi.

sumber: jurnalmaritim

2 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Mau nanya Pak, apakah Alat bongkar muat curah kering paling efisien ini bisa bermanfaat di perusahaan bapak?

    BalasHapus